Monitoring dan Kendali Sistem Penyiraman pada Cabai Merah dengan Aplikasi Android
DOI:
https://doi.org/10.33019/electron.v5i1.141Kata Kunci:
IoT, Mikrokontroler, Cabai Merah, IrigasiAbstrak
Menurut Laporan Departemen Pertanian Republik Indonesia salah satunya penyebab gagal panen yang diakibatkan oleh kurang efektifnya metode pemeliharan pada cabai merah seperti melakukan penyiraman air secara manual dan ketersedian air yang menentukan keberhasilan tanaman, karena air merupakan kebutuhan utama bagi tanaman. kapasitas dan jadwal pemberian harus sangat diperhatikan, karena air merupakan media pengangkut nutrisi atau hara dari media tanam ke seluruh bagian tanaman. Solusi atas permasalahan tersebut perancangan sistem Smart Sprinkler Irigation berbasis IoT. Dengan memanfaatkan sensor suhu DHT 11 dan sensor kelembapan tanah kapasitif V3 sebagai parameter untuk pengendalian pompa air secara otomatis dan mobile apps sebagai aplikasi untuk memantau kondisi suhu dan kelembapan tanah dan mengendalikan pompa air jarak jauh. Hasil dari penelitian menunjukan selisih error pengukuran suhu menggunakan sensor DHT 11 sebesar 0,0058% dan sensor kelembapan tanah kapasitif V3 sebesar 0,015% setelah dikalibrasi. Sedangkan hasil monitoring dan kendali otomatis pada sistem penyiraman bekerja sesuai dengan fungsionalitasnya, hasil pengukuran suhu rata-rata pada greenhouse adalah 32,68°C dan rata-rata hasil pengukuran kelembapan tanah sebesar 77,56% menunjukan kondisi tanaman berada pada kondisi cukup lembab. Hasil kendali pompa air otomatis bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya, berdasarkan hasil pengujian pompa aktif sebanyak tiga kali pada pukul 08.00 WIB, pukul 12.07 dan pukul 12.59 WIB. Sistem pengendali jarak jauh menggunakan aplikasi mobile bekerja dengan baik dengan delay transmisi data antara 1 sampai 5 detik
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Agus Sutiyana, Ulinnuha Latifa
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.